- HARI KEENAM ( 25 OKTOBER 2015 )

- Bersama Consulate General RI di OSaka ( Abon Ailani, 2015)
Makan
siang bersama dengan Konjen RI di Osaka yaitu Bapak Wisnu Edi
Pratignyo. Bersama Bapak Konjen dan staff terjadi pembicaraan serius
tapi santai mengenai bisnis di Osaka dan Jepang pada umumnya.
Kami
diberi kesempatan untuk mengikuti pameran di Osaka yang akan diadakan
tahun 2016 yang sangat baik untuk diikuti pengusaha Indonesia agar dapat
masuk ke pasar Jepang.
- HARI KETUJUH ( 26 OKTOBER 2015 )

- Owner Ailani Food di MOBIO Osaka (Abon Ailani,2015)
Pada hari ke tujuh, kami merngunjungi MOBIO (
Monodzukuri Business Information Center Osaka)
.
Sebuah badan bentukan pemerintah Osaka untuk menjembatani UKM-UKM di
Osaka. Didalam MOBIO terdiri dari beberapa elemen : Pemerintahan Osaka,
Akademisi dari Universitas, Praktisi berpengalaman dan swasta.
Semua
pihak bersinergi untuk membentuk sebuah kondisi yang kondusif untuk
perkembangan usaha. Kegiatan yang di lakukan oleh MOBIO antara lain :
- Mempertemukan UKM dengan pembeli potensial (Business Matching)
- QCD Improvement (Quality, Cost and Delivery) dan Management Innovation
- Technology
Advancement, Melakukan penelitian terhadap produk, pasar dll yang
akan menghasilkan inovasi yang nantinya dapat diapliksikan ke UKM .
- Pameran-pameran MOBIO, memiliki ruang pamer representative untuk pelaku UKM.
MOBIO
lebih banyak menaungi UKM, namun tida kami temukan UKM makanan minuman
yanga ada di MOBIO. Selanjutnya kami berkunjung ke ITPC (
Indonesia Trade Promotion Center) dan
disambut oleh wakil ketua ITPC Bapak Adhi Kusuma Yudha Halim. ITPC
adalah bagian dari Kementerian Perdagangan RI yang bertugas
mempromosikan produk Indonesia di Jepang. ITPC juga melakukan survei
pasar, pameran dan
business matching.

- ITPC Kementerian Perdagangan RI di OSAKA (Abon Ailani, 2015)
- HARI KEDELAPAN ( 27 OKTOBER 2015 )
Hari
kedelapan kami di OSAKA kami mulai dengan mengunjungi Pabrik Yamaoka
yang telah lama berdiri. Usaha ini berawal dari usaha kecil yang
berkembang menjadi usaha besar di Jepang. Mereka memproduksi meja kompor
untuk restoran jepang, alat penghangat baik
indoor atau
outdoor.

- Yamaoka, Pabrik manufacture kompor dan pemanas memiliki 250 paten (Abon Ailani, 2015)
Pabrik
ini jauh dari kesan bising dan kotor, dengan sertifikat ISO 14001 dan
ISO 9001. Selain itu Yamaoka telah memegang 250 paten dari 200 produk
yang diproduksi. Setelah berkunjung dari Yamaoka, kami melanjutkan
kunjungan ke Pabrik Coca Cola West, yang memproduksi minuman kopi
kalengan merk BOSS. Pabrik ini memproduksi 1,8 juta kaleng minuman
perhari untuk didistribusikan ke wilayah Jepang bagian barat.

- Coca Cola West menghasilkan produk minuman kopi BOSS (Abon Ailani,2015)
Cocacola menyiapkan
factory tour
yang sangat interaktif. Terdapat lorong waktu perkembangan Coca-cola
dari masa ke masa, bioskop 3D dan ruang pengamatan produksi.
- HARI KESEMBILAN ( 28 OKTOBER 2015 )

- Mr. Kasugai, Importir Makanan dari Asia Tenggara termasuk Indonesia (Abon Ailani,2015)
Kami
dipertemukan dengan importir makanan dan minuman Asia bernama Mr.
Kasugai. Beliau sering mengimpor makanan dan bahan pangan dari wilayah
Asia Tenggara khususnya Indonesia dan Malaysia. Menurut beliau produk
makanan dan minuman dari Indonesia sangat berpeluang untuk masuk ke
dalam pasar Jepang dimasa mendatang karena kebijakan pemerintah Jepang
untuk mendatangkan Turis asing 17 Juta/tahun tahun 2016 dan akan
ditingkatkan setiap tahunnya. Dengan demikian makanan halal berpeluang
besar masuk ke pasaran Jepang khususnya dari Asia.
Pabrik
Yoshiizumi merupakan pabrik pembuat mesin pemotong sayur, daging dan
ikan. Pabrik ini terdapat 5 orang indonesia yang sedang magang. Meskipun
Yoshiizumi merupakan perusahaan pembuat mesin tetapi lingkungan kerja
dan ruang produksinya sangat bersih dan rapi. Karyawan sangat peduli
dengan kebersihan dan kerapihan.
Kunjungan ke Yoshiizumi merupakan
acara resmi terakhir kami selama di Osaka. Perjalanan kami lanjutkan ke
Bandara Kansai untuk kembali ke Indonesia.

- Penyerhan Piagam oleh Senior Advisor Jawa Timur Untuk Jepang, Mr. Kinoshita (Abon Ailani, 2015)
- HARI KESEPULUH ( 29 OKTOBER 2015 )
Tiba di Bandara Juanda, Surabaya.
Kami ingin sekali berbagi pengalaman ini dengan teman-teman yang lebih luas, mungkin bisa dilakukan dilain waktu dan lain media.
Terimakasih sudah menyimak sedikit cerita Ailani Food selama di Jepang, semoga dapat memberi Inspirasi.
0 komentar:
Posting Komentar